Standar internasional untuk Penilaian Siklus Hidup (LCA) (ISO, 2006) meletakkan dasar untuk perhitungan kinerja lingkungan dari produk dan jasa sesuai dengan perspektif siklus hidup. Selama periode ini, perusahaan, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya telah menggunakan informasi yang dihasilkan dari LCA dalam berbagai aplikasi seperti penelitian dan pengembangan, desain ramah lingkungan, perbaikan proses, dan identifikasi hotspot. Mengenai informasi LCA produk, salah satu upaya untuk memenuhi kriteria tersebut adalah melalui standarisasi pelabelan lingkungan dalam seri standar ISO 14020, khususnya untuk deklarasi tipe III, yang disebut Environmental Product Declarations (EPDs) (Ibáñez -Forés, 2016).

Prinsip dan persyaratan untuk mengembangkan dan menerbitkan EPD dijelaskan dalam ISO 14025. Studi LCA untuk EPD harus mengikuti aturan perhitungan khusus yang ditentukan dalam apa yang disebut PCR (Del Borghi, 2013). PCR dikembangkan untuk kategori produk tertentu dan berisi kriteria definisi tujuan dan ruang lingkup, prosedur alokasi, kriteria cut-off dan basis data terpilih untuk data umum, yang merupakan elemen mendasar untuk memastikan keterbandingan informasi EPD.

Deklarasi ini dapat memfasilitasi proses pengambilan keputusan, seperti rantai pasokan termasuk kelompok produk tanpa kriteria ekolabel, atau hanya untuk membangun kepercayaan lingkungan. Keterbandingan pada fase Penilaian Dampak Siklus Hidup (LCIA) yang dikembangkan dalam deklarasi ini sejauh ini telah menjadi topik yang terus berkembang. Beberapa contoh LCA yang dilakukan sesuai dengan persyaratan EPD tertentu yaitu PCR didokumentasikan dalam literatur ilmiah untuk berbagai produk dan layanan, dengan fokus pada masalah harmonisasi (Strazza, 2016; Galindro, 2020). Dalam konteks ini, hasil EPD terdaftar juga telah digunakan sebagai tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja lingkungan produk, ketika diperlukaannya koherensi asumsi dan pilihan pemodelan.

Praktik saat ini biasanya terdiri dari pengembangan database Life Cycle Inventory (LCI) dengan data lingkungan yang sesuai sebagai masukan untuk pembuatan EPD. Ketika LCI yang disederhanakan dibangun untuk tujuan EPD, pengaruh penggunaan sumber semacam itu sebagai pengganti database generik telah diselidiki dalam literatur ilmiah (Lasvaux et al., 2014). Perbedaan yang timbul dari penggunaan kumpulan data yang berbeda dengan tingkat spesifisitas yang berbeda untuk sistem foreground dianalisis dalam konteks prosedur LCA untuk EPD, dan variasi substansial. Mengingat penggunaan informasi EPD lebih baru dibandingkan dengan informasi LCA dan jumlah produk yang informasinya disajikan dalam bentuk EPD masih terus bertambah, maka penting untuk mengidentifikasi konteks penggunaan informasi tersebut dalam hal pemanfaatan dan batasan dari EPD.

Comments are closed