PT Inco Cycle Indonesia berkesempatan hadir dalam acara IPA Convention & Exhibition yang diselenggarakan pada tanggal 25-27 Juli 2023 di ICE BSD, dengan salah satu topik diskusi tentang Navigating the Energy Trilemma: Energy Security, Sustainability, and Affordability. Tujuan dari transisi energi bukanlah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cara apapun. Namun, sangat penting untuk mempertimbangkan konteks dan konsekuensi yang lebih luas (misalnya, era pra-industri dapat dilihat sebagai “dunia net-zero”, hal itu disertai dengan tantangan yang signifikan seperti tingkat kematian yang tinggi, kekerasan sosial, ketidaksetaraan sosial, dan kelangkaan pangan). Akibatnya, transisi yang baik membutuhkan keseimbangan antara pengurangan emisi GRK, mempertahankan pembangunan manusia yang berkelanjutan, dan mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi. Namun demikian, mengingat waktu yang terbatas, sumber daya yang terbatas, dan persaingan kepentingan, pembuat kebijakan menetapkan prioritas berdasarkan: kelayakan, besarnya dampak, dan penerimaan pemangku kepentingan. Faktor-faktor yang saling bersaing tetapi saling tergantung ini mempengaruhi kebijakan energi suatu negara yang dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori besar: keamanan energi, keterjangkauan energi, dan kelestarian lingkungan (IPA & Wood Mackenzie, 2023).
Tiga pilar dari “Energy Trilemma”, sebuah konsep yang dibuat oleh World Energy Council untuk mengilustrasikan tantangan terkait dengan penyeimbangan dimensi esensial dari sistem energi. Nilai-nilai dan tujuan berikut dipromosikan oleh pilar-pilar berikut: 1) Ketahanan energi adalah kemampuan suatu negara untuk secara andal memenuhi permintaan saat ini dan masa depan, serta menahan gangguan sistem. Ini melibatkan diversifikasi sumber energi, mengurangi ketergantungan pada impor energi, dan melindungi infrastruktur energi dari gangguan. 2) Keterjangkauan energi mengacu pada kemampuan suatu negara untuk membuat energi dapat diakses dan tersedia untuk semua segmen masyarakat, tanpa memandang pendapatan atau lokasi. Sangatlah penting untuk mempertahankan harga energi yang rendah dan stabil, terlindung dari pengaruh inflasi dan/atau faktor eksternal. 3) Kelestarian lingkungan mengacu pada kapasitas suatu negara untuk menyelesaikan masalah seperti emisi gas rumah kaca (GRK) dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dari produksi dan konsumsi energi. Untuk memastikan keberlanjutan aktivitas manusia dalam jangka panjang, mengamankan sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, mengurangi jejak karbon, dan mendorong efisiensi dan konservasi energi sangatlah penting.
Comments are closed