(Rasheed et al., 2021)

Secara ekonomi kemajuan dan pertumbuhan suatu negara sangat bergantung pada energi dan saat ini sumber energi terbarukan menjadi perhatian utama pemerintah. Kebutuhan energi meningkat secara eksponensial untuk dunia industri dan sumber energi tak terbarukan semakin berkurang karena peningkatan penggunaan bahan bakar fosil, hal ini juga telah meningkatkan tingkat polusi global. Municipal solid waste (MSW) atau timbulan limbah padat kota sangat terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan industri dan tingkat MSW yang tinggi dihasilkan oleh masyarakat maju (Fazeli et al., 2016). Faktor-faktor lain seperti pertumbuhan populasi, perkembangan teknologi dan perluasan perkotaan juga menjadi kontributor timbulnya MSW. Peningkatan timbulan limbah dan sumber energi yang tidak dapat diandalkan menyebabkan masalah lingkungan seperti polusi udara dan air serta emisi gas rumah kaca. Dua miliar ton MSW telah diproduksi secara global, dan pada tahun 2050 diproyeksikan melebihi 9,5 miliar per tahun (Chen, 2016; Pham et al., 2015). Di negara maju, tingkat keseluruhan timbulan sampah juga akan meningkat secara dramatis. MSW adalah limbah yang berasal dari limbah komersial, industri dan domestik. MSW bisa berupa plastik, tekstil, kayu, kertas, kaca, limbah rumah tangga berbahaya, kulit, bahan yang dapat didaur ulang, dan limbah makanan (25–70%) (Beyene et al., 2018).

Energi terbarukan adalah bentuk energi bersih dan aman yang berkontribusi terhadap produksi listrik di dunia. Selama beberapa tahun terakhir konversi biomassa menjadi energi berkembang pesat di dunia karena perubahan kondisi iklim, dampak lingkungan yang lebih sedikit, dan harga energi yang rendah. Harga meningkat untuk pembangkitan energi dari sumber tak terbarukan sehingga saat ini fokus utama dunia adalah pada konversi limbah menjadi energi (WtE). Pendekatan produksi energi dengan menggunakan bahan limbah ini telah dipelajari beberapa penelitian (Ali et al., 2020; Arafat et al., 2015; Rasheed et al., 2021). Pengakuan atas pendekatan teknologi WtE yang lebih baik, selalu menjadi tugas yang menantang. Emisi beracun sangat menantang perkembangan WtE. Beberapa kendala seperti biaya tinggi dan dana yang digunakan juga tidak menguntungkan untuk fasilitas WtE. Setelah menyadari potensi WtE negara-negara maju sudah mulai mengimplementasikannya. Dengan menggunakan limbah untuk produksi energi, maka pencemaran tanah, air dan lingkungan juga dapat dikendalikan.

Comments are closed