
Life Cycle Assessment (LCA) memainkan peran penting dalam pelaporan keberlanjutan dengan menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengevaluasi dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial dari produk dan proses sepanjang siklus hidupnya. Metodologi LCA, bersama dengan kerangka kerja terkait seperti Life Cycle Sustainability Assessment (LCSA), mengintegrasikan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial, sehingga menawarkan pendekatan multifaset untuk evaluasi keberlanjutan. Integrasi ini penting karena keberlanjutan tidak hanya mencakup indikator lingkungan tetapi juga kelayakan ekonomi dan keadilan sosial (Dahiya et al., 2020).
Metodologi LCA sangat penting untuk menilai keberlanjutan berbagai sektor, termasuk konstruksi, energi, dan produksi pangan. Dalam industri konstruksi, LCA telah digunakan untuk mengevaluasi pemilihan material berdasarkan kriteria keberlanjutan, yang menyoroti pentingnya hal ini di negara-negara berkembang dengan sumber daya terbatas (Dinh et al., 2020). Demikian pula, penggunaan LCA dalam mengevaluasi produksi minyak sawit telah menunjukkan perlunya perbaikan sistemik untuk mencapai keberlanjutan (Omran et al., 2021). Hal ini menggarisbawahi bahwa LCA bukan sekadar alat teoritis tetapi juga sarana praktis untuk mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan dalam berbagai industri.
Selain itu, LCA mendukung organisasi dalam membuat keputusan yang tepat terkait pelaporan keberlanjutan dengan menyediakan dasar yang kuat untuk klaim mengenai kinerja lingkungannya. Misalnya, di sektor energi terbarukan, LCA telah digunakan untuk menilai sistem produksi energi surya, yang memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang dampaknya terkait berbagai faktor eksternal (Tan et al., 2023). Lebih jauh lagi, metodologi seperti LCSA meningkatkan kedalaman penilaian keberlanjutan dengan menggabungkan evaluasi sosial-ekonomi di samping pertimbangan lingkungan, sehingga mencerminkan pandangan yang lebih holistik tentang keberlanjutan.
Kebutuhan akan metodologi standar dalam penggunaan data dan praktik penilaian ini sangat penting untuk memastikan keandalan dan keterbandingan laporan keberlanjutan di berbagai sektor dan geografi (Everard, 2022). Oleh karena itu, integrasi LCA ke dalam pelaporan keberlanjutan tidak hanya memperkuat keakuratan klaim lingkungan yang dibuat oleh organisasi, tetapi juga memfasilitasi proses evaluasi transparan yang sangat penting bagi para pemangku kepentingan. Dengan terlibat dalam LCA, bisnis dapat mengidentifikasi inefisiensi, meminimalkan jejak ekologis, dan meningkatkan kinerja keberlanjutan secara keseluruhan, sehingga berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas.
Comments are closed